Tulisan Ilmiah
Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis
berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari
definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper)
adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan.Dari pengertian tersebut secara awal kita dapat mengenal salah satu ciri khas karya ilmiah adalah lewat bentuknya yakni tertulis, baik di buku, jurnal, majalah, surat kabar, maupun yang tersebar di internet, di samping ciri lain yang mesti dipenuhi dalam sebuah karya ilmiah.
Laporan Ilmiah
Laporan
ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau
gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk
lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara
tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian
hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun
peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan
kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas
masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk
disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.
Dasar Membuat Laporan Ilmiah
Ada beberapa hal yang mendasari dalam pembuatan Laporan Ilmiah. Diantaranya :
- Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
- Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
- Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
- Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
- Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term). Contoh:
- Semua tumbuhan membutuhkan air. (Premis Mayor)
- Akasia adalah tumbuhan (premis minor).
- ∴ Akasia membutuhkan air (Konklusi)
- Apabila salah satu premis bersifat partikular, maka kesimpulan harus partikular juga.
- Semua yang halal dimakan menyehatkan (mayor).
- Sebagian makanan tidak menyehatkan (minor).
- ∴ Sebagian makanan tidak halal dimakan (konklusi).
- Apabila salah satu premis bersifat negatif, maka kesimpulannya harus negatif juga.
- Semua korupsi tidak disenangi (mayor).
- Sebagian pejabat korupsi (minor).
- ∴ Sebagian pejabat tidak disenangi (konklusi).
- Apabila kedua premis bersifat partikular, maka tidak sah diambil kesimpulan.
- Beberapa politikus tidak jujur (premis 1).
- Bambang adalah politikus (premis 2).
- Apabila kedua premis bersifat negatif, maka tidak akan sah diambil kesimpulan. Hal ini dikarenakan tidak ada mata rantai yang menhhubungkan kedua proposisi premisnya. Kesimpulan dapat diambil jika salah satu premisnya positif.
- Kerbau bukan bunga mawar (premis 1).
- Kucing bukan bunga mawar (premis 2).
- Apabila term penengah dari suatu premis tidak tentu, maka tidak akan sah diambil kesimpulan. Contoh; semua ikan berdarah dingin. Binatang ini berdarah dingin. Maka, binatang ini adalah ikan? Mungkin saja binatang melata.
- Term-predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term redikat yang ada pada premisnya. Apabila tidak konsisten, maka kesimpulannya akan salah.
- Kerbau adalah binatang.(premis 1)
- Kambing bukan kerbau.(premis 2)
- ∴ Kambing bukan binatang ?
- Term penengah harus bermakna sama, baik dalam premis mayor maupun premis minor. Bila term penengah bermakna ganda kesimpulan menjadi lain.
- Bulan itu bersinar di langit.(mayor)
- Januari adalah bulan.(minor)
- ∴ Januari bersinar dilangit?
- Silogisme harus terdiri tiga term, yaitu term subjek, predikat, dan term, tidak bisa diturunkan konklsinya.
- Kucing adalah binatang.(premis 1)
- Domba adalah binatang.(premis 2)
- Beringin adalah tumbuhan.(premis3)
- Sawo adalah tumbuhan.(premis4)
- Dari premis tersebut tidak dapat diturunkan kesimpulannya
Salah Nalar
Salah nalar
merupakan Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau
cacat. Dalam proses
berpikir sering sekali kita
keliru menafsirkan atau menarik kesimpulan,
kekeliruan ini dapat terjadi
karena faktor emosional, kecerobohan, atau ketidaktahuan.
Contoh
salah nalar :
Emilia,
seorang alumni STIE Serelo Lahat, dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Oleh sebab itu, Halimah seorang alumni STIE Serelo Lahat, tentu dapat
menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Komunikasi
yang baik adalah komunikasi yang tepat pada sasarannya, oleh karena itu dalam
berkomunikasi perlu kita perhatikan kalimat dalam berbahasa Indonesia secara
cermat. Sehingga salah nalar dapat terminimalisasikan.
Ada beberapa macam salah nalar, yakni
sebagai berikut :
a.
Deduksi
yang salah
Simpulan dari suatu silogisme
dengan diawali premis yang salah atau
tidak memenuhi persyaratan.
Contoh dari Deduksi yang salah :
-
Kalau listrik masuk desa, rakyat di
daerah itu menjadi cerdas.
b.
Generalisasi
Terlalu Luas
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh
jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan
besarnya generalisasi tersebut
sehingga kesimpulan yang diambil menjadi salah.
Contoh Generalisasi Terlalu Luas :
-
Setiap orang yang telah mengikuti
Penataran P4 akan menjadi manusia Pancasilais sejati.
-
Anak-anak tidak boleh memegang barang
porselen karena barang itu cepat pecah.
c.
Pemilihan
Terbatas pada Dua Alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran
alternatif yang tidak tepat dengan
pemilihan jawaban yang ada.
Contoh Pemilihan Terbatas pada Dua
Alternatif :
-
Orang itu membakar rumahnya agar
kejahatan yang dilakukan tidak diketahui orang lain.
-
Petani harus
bersekolah supaya terampil.
d.
Penyebab
yang Salah Nalar
Salah nalar ini disebabkan oleh
kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud.
Contoh Penyebab yang Salah Nalar :
-
Hendra mendapat kenaikan jabatan setelah
ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya.
-
Anak wanita dilarang duduk di depan
pintu agar tidak susah jodohnya.
e.
Analogi
yang Salah
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang
menganalogikan sesuatu dengan yang
lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian
persamaan pada segi yang lain.
Contoh Analogi yang Salah
-
Anto walaupun lulusan Akademi Amanah
tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
-
Pada hari senin Patriana kuliah mengendarai
sepeda motor. Pada hari selasa Patriana kuliah juga mengendarai sepeda motor. Pada
hari rabu patriana kuliah pasti mengendarai sepeda motor.
-
Rektor harus
memimpin universitas seperti jenderal memimpin divisi.
f.
Argumentasi
Bidik Orang
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh
sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.
Contoh Argumentasi Bidik Orang :
-
Kusdi kesulitan membuat tugas makalah bahasa
Indonesia karena tidak mempunyai materi bahasa Indonesia.
-
Deliana tidak bias menikah lagi karena ia
sudah janda.
g.
Meniru-niru
yang Sudah Ada
Salah nalar jenis ini berhubungan dengan
anggapan bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan kalau orang lain melakukan hal
itu.
Contoh Meniru-niru yang Sudah Ada :
-
Kita bisa melakukan korupsi karena
pejabat pemerintah melakukannya.
-
Saat Ujian Akhir Semester mata kuliah
Bahasa Indonesia Slamet mencotek, karena pada mata kuliah Statistik Fitriawati
juga mencontek.
h.
Penyamarataan
Para Ahli
Salah nalar ini disebabkan oleh anggapan
orang tentang berbagai ilmu dengan pandangan yang sama. Hal ini akan
mengakibatkan kekeliruan mengambil kesimpulan.
Contoh Penyamarataan Para Ahli :
-
Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia adalah
Diska, Sarjanah Ekonomi.
-
Sarifah pandai membuat kue, ia adalah
lulusan SMEA.
Sumber :
http://aryonelmessi.wordpress.com/2011/02/24/penulisan-ilmiah-2/
http://myth90.blogspot.com/2011/04/laporan-ilmiah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Silogisme
http://fieterpappersalahnalar.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar