Nama : Adistha Awasti Fidelia
Kelas : 4EB18
1. Apa yang
dimaksud dengan etika?
Etika merupakan istilah yang berasal dari
bahasa Yunani ethos yang berarti: adat istiadat. Sebagai cabang dari filsafat,
maka etika berangkat dari kesimpulan logis dan rasio guna untuk menetapkan
ukuran yang sama dan disepakati mengenai sesuatu perbuatan, apakah perbuatan
itu baik atau buruk, benar atau salah dan pantas atau tidak pantas untuk
dikerjakan. Menurut Prof. Dr. Ahmad Amin, yaitu segala perbuatan yang timbul
dari orang yang melakukan sesuatu dengan ikhtiar dan sengaja, dan pada waktu
melakukannya ia mengetahui apa yang ia perbuat.
2. Bagaimana tahap
perkembangan moral, karakteristik individu dan variabel struktural mempengaruhi
keputusan manajer untuk berperilaku etis dan tidak etis?
Perkembangan moral, karakteristik individu
dan variabel struktural mempunyai pengaruh terhadap keputusan manajer untuk
berperilaku etis dan tidak etis, komponen etika tidak akan berperan ketika tidak
adanya masalah moral yang terkait dengan keputusan, tetapi akan menjadi relevan
ketika ada masalah moral didalamnya.
3. Apa kode
etik itu dan bagaimana cara meningkatkan keefektifannya?
Kode etik merupakan suatu tatanan etika
yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik
umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki
sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. Kode Etik juga dapat
diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan
suatu kegiatan atau pekerjaan.
Sumber :
Wikipedia
4. Bagaimana
manajer mengambil keputusan yang etis?
Dalam mengambil keputusan yang etis, ada
beberapa faktor yang harus diperhatikan :
a. Kepastian
Seluruh informasi yang dibutuhkan pengambil keputusan tersedia secara
lengkap.
b. Ketidakpastian
Mengetahui sasaran yang ingin dicapai, tetapi informasi mengenai
berbagai alternatif dan kejadian-kejadian dimasa depan tidak lengkap.
c. Risiko
Keputusan yang memiliki sasaran yang jelas dan didasarkan pada informasi
yang baik, tetapi konsekuensi masa depan dari masing-masing alternative keputusan
tidak pasti.
d. Ambiguitas
Suatu kondisi dimana tujuan yang harus dicapai atau permasalahan yang
harus diselesaikan tidak jelas sifatnya, namun informasi yang tersedia juga
tidak lengkap.
5. Jelaskan
faktor-faktor yang menentukan intensitas etika dan dari keputusan!
a. Besarnya
akibat adalah jumlah kerugian atau keuntungan yang dihasilkan dari suatu
keputusan etika. Makin banyak orang yang dirugikan atau semakin besar kerugian
yang diderita oleh orang-orang itu, maka semakin besar akibatnya.
b. Kesepakatan
social adalah kesepakatan apakah suatu perilaku itu baik atau buruk. Sebagai
contoh, selain dari tindakan mempertahankan diri, banyak orang belum sepakat
apakah membunuh adalah salah. Namun, banyak orang belum sepakat terhadap aborsi
atau hukuman mati.
c. Kemungkinan
akibat adalah kesempatan dimana sesuatu akan terjadi dan kerugian bagi orang
lain. Misalnya, kamungkinan akibat adalah rokok. Kita tahu bahwa merokok akan
meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung, penyakit kanker,
paru-paru, impotensi, dan gangguan pada janin.
d. Kesiapan
sementara adalah waktu diantara tindakan dengan akibat yang ditimbulkannya.
Kesiapan sementara lebih kuat apabilamanajer harus memberhentikan karyawan
minggu depan dibandingkan dengan tiga bulan kedepan.
e. Kedekatan
akibat adalah jarak social, kejiwaan, budaya, atau fisik dari pengambil
keputusan dengan mereka yang terkena dampak dari keputusannya.
f.
Konsentrasi
akibat adalah seberapa besar suatu tindakan mempengaruhi rata-rata orang.
Sumber : http://nusando.blogspot.com/2009/01