Minggu, 29 September 2013

ETIKA

Nama : Adistha Awasti Fidelia
Kelas  : 4EB18
NPM  : 20210172

1.     Apa yang dimaksud dengan etika?
Etika merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti: adat istiadat. Sebagai cabang dari filsafat, maka etika berangkat dari kesimpulan logis dan rasio guna untuk menetapkan ukuran yang sama dan disepakati mengenai sesuatu perbuatan, apakah perbuatan itu baik atau buruk, benar atau salah dan pantas atau tidak pantas untuk dikerjakan. Menurut Prof. Dr. Ahmad Amin, yaitu segala perbuatan yang timbul dari orang yang melakukan sesuatu dengan ikhtiar dan sengaja, dan pada waktu melakukannya ia mengetahui apa yang ia perbuat.

2. Bagaimana tahap perkembangan moral, karakteristik individu dan variabel struktural mempengaruhi keputusan manajer untuk berperilaku etis dan tidak etis?
Perkembangan moral, karakteristik individu dan variabel struktural mempunyai pengaruh terhadap keputusan manajer untuk berperilaku etis dan tidak etis, komponen etika tidak akan berperan ketika tidak adanya masalah moral yang terkait dengan keputusan, tetapi akan menjadi relevan ketika ada masalah moral didalamnya.

3.     Apa kode etik itu dan bagaimana cara meningkatkan keefektifannya?
Kode etik  merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Sumber : Wikipedia

4.     Bagaimana manajer mengambil keputusan yang etis?
Dalam mengambil keputusan yang etis, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan :
a.     Kepastian
Seluruh informasi yang dibutuhkan pengambil keputusan tersedia secara lengkap.
b.     Ketidakpastian
Mengetahui sasaran yang ingin dicapai, tetapi informasi mengenai berbagai alternatif dan kejadian-kejadian dimasa depan tidak lengkap.
c.      Risiko
Keputusan yang memiliki sasaran yang jelas dan didasarkan pada informasi yang baik, tetapi konsekuensi masa depan dari masing-masing alternative keputusan tidak pasti.
d.     Ambiguitas
Suatu kondisi dimana tujuan yang harus dicapai atau permasalahan yang harus diselesaikan tidak jelas sifatnya, namun informasi yang tersedia juga tidak lengkap.

5.     Jelaskan faktor-faktor yang menentukan intensitas etika dan dari keputusan!
a.  Besarnya akibat adalah jumlah kerugian atau keuntungan yang dihasilkan dari suatu keputusan etika. Makin banyak orang yang dirugikan atau semakin besar kerugian yang diderita oleh orang-orang itu, maka semakin besar akibatnya.
b.   Kesepakatan social adalah kesepakatan apakah suatu perilaku itu baik atau buruk. Sebagai contoh, selain dari tindakan mempertahankan diri, banyak orang belum sepakat apakah membunuh adalah salah. Namun, banyak orang belum sepakat terhadap aborsi atau hukuman mati.
c.  Kemungkinan akibat adalah kesempatan dimana sesuatu akan terjadi dan kerugian bagi orang lain. Misalnya, kamungkinan akibat adalah rokok. Kita tahu bahwa merokok akan meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung, penyakit kanker, paru-paru, impotensi, dan gangguan pada janin.
d. Kesiapan sementara adalah waktu diantara tindakan dengan akibat yang ditimbulkannya. Kesiapan sementara lebih kuat apabilamanajer harus memberhentikan karyawan minggu depan dibandingkan dengan tiga bulan kedepan.
e.    Kedekatan akibat adalah jarak social, kejiwaan, budaya, atau fisik dari pengambil keputusan dengan mereka yang terkena dampak dari keputusannya.
f.       Konsentrasi akibat adalah seberapa besar suatu tindakan mempengaruhi rata-rata orang.